2012-04-24

Komponen SIG

Nah, temen2 sekarang kita lanjutin nih belajar mengenai SIG-nya...Sekarang kita akan membahas mengenai apa aja sih komponen-komponen dari Sistem Informasi Geografis...Yuk kita langsung simak aja...hehe

Pada dasarnya SIG mempunyai 4 komponen penting sebagai berikut (Yousman, 2004):

  1. Hardware (perangkat keras) 
    Hardware atau perangkat keras yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi SIG seperti harddisk, processor, keyboard, mouse, RAM dan VGA. Komputer yang digunakan dapat berupa stand-alone maupun berbentuk jaringan yang tentu saja membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi. Perangkat lain yang digunakan seperti misalnya Digitizer, Plotter, Printer, serta Scanner.
  2. Software (perangkat lunak)
    Perangkat lunak tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Perangkat lunak terdiri dari:
    a.  
    Sistem operasi, yaitu program yang berfungsi mengatur semua sumber daya dan tata kerja komputer, menyediakan fasilitas-fasilitas dasar yang dapat digunakan program aplikasi untuk dapat menggunakan perangkat keras yang terpasang pada komputer, dan menyediakan interface yang memungkinkan pengguna untuk mengatur setting sistem operasi.
    b.  Software aplikasi seperti MapInfo, ArcInfo, ArcGis, MapServer, dan sebagainya
    c.  
    Sistem utilitas dan program-program pendukung yang terdiri dari bahasa pemrograman termasuk    compiler bahasa pemrograman seperti MapBasic, Bahasa C, dan C++
  3. User (pengguna)
    Pengguna berfungsi untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, mambuat jadwal updating yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi.
  4. Data
    Data merupakan komponen terpenting dalam SIG. Dua macam data dalam SIG yakni data spasial (data peta) dan data non spasial atau atribut (data tabel). Data spasial berintegrasi dengan non spasial pada setiap fiturnya. Pembangunan dan pengolahan basis data yang lebih besar maka data tabular tersebut dapat direlasikan ke sumber data lain yang berada di luar tools SIG melalui Database Management System (DBMS).
Sumber: Yousman, Y. 2004, Sistem Informasi Geografis dengan Mapinfo Profesional., Yogyakarta, Andi.

2012-04-23

Ruang Lingkup (Subsistem) SIG

Wah, udah lama nih gan, ane gak update blog. Mumpung lagi bisa update, nah sekarang ayuuukk kita lanjutin belajar mengenai SIG-nya alias Sistem Informasi Geografis...

Sistem informasi geografis merupakan sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan. Sistem informasi geografis dapat dijabarkan menjadi beberapa subsistem yaitu:
Sesuai gambar diatas, dalam sebuah sistem informasi geografis terdapat subsistem-subsistem (Prahasta, 2001) yaitu:

1.     Subsistem input data
     Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggungjawab untuk mentransformasi format-format data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2.      Subsistem manajemen data
      Subsistem ini mengoperasikan data spasial maupun data atribut kedalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa sehingga data spasial tersebut mudah dicari, diubah, dan disimpan kembali.
3.      Subsistem manipulasi dan analisis 
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
4.      Subsistem output
    Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran keseluruhan atau sebagian basisdata, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, dalam format tabel, grafik, peta, atau format lainnya.


Sumber : Prahasta, E. 2001, Sistem Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar., Bandung, Informatika.

Penilaian Kinerja


Pengertian Penilaian Kinerja :

Arti dari kata “penilaian” adalah “untuk menetapkan harga atau memberi nilai pada sesuatu”. Penilaian ini digunakan juga dalam istilah keuangan seperti penilaian proyek atau penilaian keuangan dimana nilai melekat kepada suatu proyek. Demikian pula penilaian kinerja adalah suatu proses yang menilai kontribusi karyawan dan berguna bagi organisasi

Tujuan Penilaian Kinerja :
  1. Untuk membantu meningkatkan kinerja saat ini
  2. Untuk membantu dalam mengembangakan karyawan
  3. Untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
  4. Untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dan membimbing mereka
  5. Untuk meninjau kinerja untuk tujuan penggajian
Adapun karyawan di seluruh organisasi dinilai dari kinerja mereka. Hal ini dapat dilakukan setiap tahundua kali setahunsecara berkala tergantung kebutuhan organisasi.

Jenis Penilaian Kinerja :
  1. Kepribadian berbasis sistem penilaian kinerja
    Disini penilai seharusnya menilai kepribadian dari orang yang sedang dinilai. Hal ini tidak banyak organisasi lakukan karena sangat subjektif dan menghakimi. Hal ini juga bisa menjadi bias dan berprasangka
  2. Kompetensi berbasis sistem penilaian kinerjaDisini analisis pekerjaan digunakan dan karyawan tersebut dinilai berdasarkan ketrampilan yang dimilikinyaMisalnya jika pekerjaannya berurusan dengan klien maka ia dinilai lawan efektivitasnya dalam berurusan dengan mereka. Hal ini memungkinkan baik organisasi dan karyawan untuk  melihat kekurangan yang harus diatasi dan dapat berguna dalam memberikan pelatihan kepada karyawan untuk memperbaiki penampilannya